Teknik produksi mikroorganisme

| 03 May 2013

Mikroorganisme sangat penting bagi tanah pertanian. Satu gram tanah yang subur terdapat kurang lebih 100 juta mikroorganisme. Mikroorganisme hidup di dalam tanah . Untuk kelangsungan hidupnya mikroorganisme membutuhkan udara, inilah yang membuat struktur tanah menjadi berongga dan gembur. Semakin banyak kandungan mikroorganisme dalam tanah maka semakin banyak pula humus dan mineral yang tersedia untuk tanaman.

Efektif mikroorganisme (EM) adalah penggolongan mikroorganisme yang menguntungakan bagi tanaman. Teknologi efektif mikroorganisme merupakan suatu kultur campuran berbagai mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. EM diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme dalam tanah. Kultur EM tidak mengandung mikroorganisme yang secara genetis telah dimodifikasi, melainkan campuran berbagai spesies mikroba yang terdapat dalam lingkungan alami.

Tidak seperti, di hutan alam yang sudah cukup tersedia mikroorganisme dalam agroekosistem (tanah pertanian) perlu langkah-langkah pengembangbiakkan mikroorganisme. Mikroorganisme dapat ditemukan disemua tempat, terutama pada bahan organik. Mikroorganisme hidup di sekitar tempat yang teduh dan memakan sisa-sisa bahan organik. Mikroorganisme yang dapat digunakan untuk pertanian paling banyak terdapat di bawah akar pohon bambu. Tanah/ lahan yang banyak terdapat tanaman bambu merupakan tempat yang sesuai untuk memperangkap mikroorganisme sebab pohon bambu mengeluarkan getah manis yang merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme. Tempat-tempai lainnya yang bisa digunakan untuk memperangkap mikroorganisme antara lain septictank, kandang ternak, lahan persawahan.

Manfaat mikroorganisme:

  • Berperan dalam proses penguraianbahan-bahan organik, mengubah bentuk bahan-bahan organik baik secara fisik maupun kimiawi. Hasil akhirnya adalah N, P, K, Ca, Mg, Fe, dan elemen-elemen kecil lainnya termasuk mikroorganisme tersebut.
  • Berperan untuk mengontrol hama.
  • Menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen atau yang merugikan tanah dan  tanaman
  • Mempercepat penguraian limbah atau sampah organik baik padat maupun cair dan sekaligus menghilangkan bau yang ditimbulkan dari proses penguraian bahan organik
  • Meningkatkan aktivitas mikroorganisme indigenus yang menguntungkan, misalnya Mycorrhiza, Rhizobium, bakteri pelarut fosfat, dll
  • Mengikat nitrogen