Pokok-pokok pengelolaan hama terpadu
Pengendalian kultur teknis
Pengendalian hama secara kultur teknis/ budidaya merupakan usaha preventif (pencegahan), dilakukan sebelum serangan hama terjadi dengan sasaran agar populasi hama tidak meningkat sampai dapat melebihi ambang kendalinya. Teknik pengendalian ini merupakan teknik yang murah, tidak mengakibatkan pencemaran lingkungan, dan mudah dikerjakan petani.Teknik pengendalian secara budidaya dapat dikelompokkan menjadi 4, sesuai sasaran ang akan dicapai :
a) Mengurangi kesesuaian ekosistem
Hama dapat hidup dan berkembang pada suatu agroekosistem karena semua yang diperlukan untuk kehidupan hama tersedia di ekosistem tersebut. Dengan membuat ekosistem kurang sesuai bagi perkembangan hidup hama, peningkatan populasi hama dapat dihambat. Beberapa teknik yang dapat dilakukan antara lain :- Sanitasi (pembersihan lahan dari sisa-sisa tanaman)
- Pengerjaan tanah
- Pengelolaan air
b) Mengganggu kontinuitas penyediaan keperluan hidup hama
Masalah hama selalu timbul karena ekosistem pertanian memberikan keadaan yang sesuai bagi perkembangan dan kehidupan hama, yaitu dengan menyediakan berbagai kebutuhan hidup hama terus-menerus. Apabila kesinambungan penyediaan keperluan hidup hama dapat diputus atau diganggu melalui usa bercocok tanam maka populasi hama dan kerusakan tanaman dapat dikurangi. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain :- Pergiliran tanaman
- Pemberoan lahan
- Penanaman serentak
- Penetapan jarak tanam
- Lokasi tanaman
- Memutuskan sinkronisasi Tanaman dan hama
- Menghalangi peletakan telur
c) Mengalihkan populasi hama menjauhi tanaman
Teknik ini dilakukan dengan penanam tanaman perangkap atau tanaman yang lebih disenangi hama sehingga diharapkan hama akan berpindah menjauhi tanaman yang sedang diusahakan.d) Mengurangi dampak kerusakan tanaman
Sasaran teknik pengendalian ini hádala mengurangi besarnya kerusakan dan kerugian yang diderita oleh tanaman akibat serangan hama. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain :- Mengubah toleransi tanaman, toleransi tanaman terhadap serangan hama dapat ditingkatkan melalui kegiatan budidaya terutama dengan meningkatkan kesehatan tanaman. Cara-cara budidaya tanaman yang dapat meningkatkan kesehatan tanaman antara lain dengan teknik pemupukan berimbang, pengaturan pengairan dan drainase yang baik, pengendalian gulma dan pemeliharaan tanaman.
- Mengubah jadwal panen, waktu panen Sangay menentukan kepekaan tanaman terhadap serangan hama tertentu. Umumnya pertanaman yang dipanen awal menderita serangan hama lebih ringan daripada pertanaman yang dipanen akhir sehingga banyak orang menganjurkan agar tanaman dipanen lebih awal.
Pengendalian hayati
Merupakan taktik pengelolaan hama yang dilakukan secara sengaja memanfaatkan atau memanipulasikan musuh alami untuk menurunkan atau mengendalikan populasi hama. Musuh alami dapat dikelompokkan menjadi 3 macam dilihat dari fungsinya yaitu :- Parasitoid, binatang yang hidup di atas atau di dalam tubuh binatang lain yang lebih besar yang merupakan inangnya. Serangan parasitoid akan melemahkan inangna dan akhirnya dapat membunuh inangnya karena parasitoid makan atau menghisap cairan tubuh inangnya.
- Predator, organisme yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa binatang lainnya.
- Patogen, kelompok serangga dalam kehidupannya juga diserang banyak patogen atau penyakit yang berupa virus, bakteri, protozoo, jamur dan nematoda.
Pengendalian kimiawi
Pengendalian organisme penggangggu tanaman dengan menggunakan bahan kimia (pestisida). Dalam praktek pertanian berkelanjutan penggunaan pestisida sebisa mungkin dihindari. Pestisida sebagai bahan beracun termasuk bahan pencemar berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan baik kesehatan petani maupun masyarakat. Sifat pestisida yang beracun serta relative persisten di lingkungan menimbulkan masalah sebab meninggalkan residu. Residu pestisida yang ditinggalkan telah dapat terdeteksi di dalam tanah, air minum, air sungai, air sumur, udara dan juga makanan yang sehari-hari kita konsumsi.Pengendalian dengan varietas tahan
Pengendalian hama dengan menanam tanaman tahan hama. Tanaman tahan hama merupakan cara pengendalian ang efektif, murah dan kurang berbahaya bagi lingkungan. Namur, penanaman varietas tahan hama secara luas dan seragam dapat mendorong keseragaman genetik besar pada ekosistem persawahan sehingga akhirnya sifat ketahanan suatu varietas tidak berjalan lama.Pengendalian fisik dan mekanik
Merupakan tindakan yang dilakukan dengan tujuan secara langsung dan tidak langsung 1) mematikan hama, 2) mengganggu aktivitas fisiologi hama yang normal dengan cara lain di luar pesticida , dan 3) mengubah lingkungan menjadi kurang sesuai bagi kehidupan hama.Pengendalian fisik merupakan usaha menggunakan atau mengubah faktor lingkungan fisik sehingga dapat menimbulkan kematian dan mengurangi populasi hama. Beberapa perlakuan atau tindakan yang termasuk dalam pengendalian fisik antara lain: pemanasan, pembakaran, pendinginan, pembasahan, pengeringan, lampu perangkap, radiasi sinar infra merah, gelombang suara.
Pengendalian mekanik merupakan usaha pengendalian yang bertujuan mematikan atau memindahkan hama secara langsung baik dengan tangan atau dengan bantuan alat atau bahan lain.Beberapa teknik yang sering dilakukan dalam praktek pengendalian hama antara lain : pengambilan dengan tangan, gropyokan, memasang perangkap, pengusiran.
Masalah utama penerapan teknik pengendalian fisik dan mekanik adalah dalam pengelolaan dan pengorganisasian pengendalian.