Proses seleksi bibit padi

| 15 July 2013

Mengingat begitu pentingnya peranan padi atau beras sebagai makanan pokok, maka bibit padi merupakan jenis tanaman yang amat rentan untuk dikomersialkan. Di bawah ini ada beberapa tahap yang bisa dilakukan untuk menyeleksi bibit padi dan memelihara varietas lokal.

Seleksi bibit

Bibit yang memiliki gravitasi yang kuat lebih tahan terhadap serangan hama. Ada cara yang paling sederhana untuk mengetahui bibit yang memiliki daya gravitasi lebih besar.

  • Tuangkan air seperlunya ke dalam ember 
  • Tuangkan bibit padi ke dalam air, dan keluarkan bibit padi yang terapung.
  • Isi lagi air ke dalam ember yang lain secukupnya
  • Taruh telor yang bagus ke dalam ember, telor yang bagus akan tenggelam. 
  • Taruhkan garam ke dalam air sambil aduk perlahan-lahan sampai telor terapung di atas permukaan air. 
  • Keluarkan telor yang terapung dan masukkan benih ke dalam air garam. 
  • Keluarkan bibit padi yang terapung dan ambillah bibit padi yang tenggelam. Gravitasi air menjadi 1.13 – 1.17 dengan menambahkan garam. Sedangkan kalau air murni gravitasi hanya 1.0. 
  • Bibit yang tenggelam di bilas dengan air bersih 


Pembasmian kuman atau hama

Bibit yang memiliki gravitasi lebih besar akan lebih tahan terhadap hama. Tetapi untuk lebih memaksimalkannya, perlu juga dilanjutkan dengan langkah-langkah seperti di bawah ini.

  • Didihkan air sampai mencapai 60 derajat celcius.
  • Rendamkan bibit selama 5 menit tentu setelah bibit terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kantongan. Tidak perlu khwatir, bibit tidak akan mati. 
  • Angkat bibit kemudian bilas dengan air dingin. 


Perendaman bibit

Bibit yang sudah dibilas dengan air bersih kemudian direndam ke dalam air sungai atau bak atau bisa juga ember. Akumulasi suhu yang dibutuhkan untuk perkecambahan padi adalah 100 derajat celcius. Suhu air dimana bibit padi akan direndam harus dicek terlebih dahulu. Misalnya bila suhu air 30 derajat celcius, maka bibit padi harus direndam selama 3 hari. (3 hari x 30 C = 100 hari C). Hal yang lain, kalau bibit padi direndam di ember dimana airnya tidak mengalir maka air harus diganti setiap hari sampai harinya tiba untuk diangkat.

Penyemaian 

Setelah bibit padi direndam sesuai dengan waktu yang dibutuhkan, sebagian besar padi sudah mengeluarkan akar. Ini mengindikasikan, akar padi akan lebih kuat dan aktif menyerap unsur hara/mineral dari dalam tanah. Penyemaian pun sudah bisa dilakukan.