Proses seleksi bibit padi
Mengingat begitu pentingnya peranan padi atau beras sebagai makanan pokok, maka bibit padi merupakan jenis tanaman yang amat rentan untuk dikomersialkan. Di bawah ini ada beberapa tahap yang bisa dilakukan untuk menyeleksi bibit padi dan memelihara varietas lokal.
Seleksi bibit
Bibit yang memiliki gravitasi yang kuat lebih tahan terhadap serangan hama. Ada cara yang paling sederhana untuk mengetahui bibit yang memiliki daya gravitasi lebih besar.- Tuangkan air seperlunya ke dalam ember
- Tuangkan bibit padi ke dalam air, dan keluarkan bibit padi yang terapung.
- Isi lagi air ke dalam ember yang lain secukupnya
- Taruh telor yang bagus ke dalam ember, telor yang bagus akan tenggelam.
- Taruhkan garam ke dalam air sambil aduk perlahan-lahan sampai telor terapung di atas permukaan air.
- Keluarkan telor yang terapung dan masukkan benih ke dalam air garam.
- Keluarkan bibit padi yang terapung dan ambillah bibit padi yang tenggelam. Gravitasi air menjadi 1.13 – 1.17 dengan menambahkan garam. Sedangkan kalau air murni gravitasi hanya 1.0.
- Bibit yang tenggelam di bilas dengan air bersih
Pembasmian kuman atau hama
Bibit yang memiliki gravitasi lebih besar akan lebih tahan terhadap hama. Tetapi untuk lebih memaksimalkannya, perlu juga dilanjutkan dengan langkah-langkah seperti di bawah ini.- Didihkan air sampai mencapai 60 derajat celcius.
- Rendamkan bibit selama 5 menit tentu setelah bibit terlebih dahulu dimasukkan ke dalam kantongan. Tidak perlu khwatir, bibit tidak akan mati.
- Angkat bibit kemudian bilas dengan air dingin.